Presiden minta dahulukan evakuasi korban gempa Cianjur
“Buat korban-korban yang masih dihimpun saya perintahkan untuk didahulukan evakuasinya, penyelamatan didahulukan,” ujar Jokowi saat ditemui di lokasi longsor Jalan Cipanas-Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa.
Baca juga: Ganjar siap bantu hunian sementara korban gempa Cianjur
Jokowi dalam kesempatan tersebut juga turut mengucapkan bela sungkawa atas korban meninggal dunia akibat fenomena alam tersebut.
Beliau meminta jajaran PMK, BNPB, Basarnas, juga TNI-Polri serta PUPR untuk bersama-sama menggerakkan jajarannya dalam membantu korban bumi di Kabupaten Cianjur, terutama terkait dengan pembukaan akses yang terkena longsor.
Baca juga: PBNU petakan kebutuhan warga terdampak gempa Cianjur
“Nan penting saya senang akses jalan yang kemarin tertimbun tadi sampai pagi sudah dapat dibuka. Alhamdulillah, serta ini nanti ada dilanjutkan dengan penanganan terutama penyelamatan evakuasi yang masih tertimbun,” ujar Jokowi.
Nantinya rumah-rumah yang rusak berat, rusak ringan, serta rusak sedang, pemerintah akan memberikan bantuan uang tunai.
Nan rusak berat akan diberikan bantuan Rp50 juta, rusak sedang Rp25 juta serta yang rusak ringan Rp10 juta.
Baca juga: Jokowi gunakan jalur darat ke Cianjur pastikan penanganan korban gempa
“Tapi yang paling penting pembangun rumah-rumah yang terkena gempa bumi diwajibkan memakai standar bangunan anti gempa oleh PUPR,” kata dia.
Jokowi menyebut bahwa berdasarkan pengamatan BMKG bahwa gempa di Cianjur adalah gempa 20 tahunan. Sehingga pemerintah mengarahkan untuk pembangunan rumah anti gempa.
Penduduk meninggal dunia pascagempa bumi Kabupaten Cianjur, Jawa Barat masih terus menaik. Pada Selasa dilaporkan 103 orang meninggal, menurut laporan BNPB.
Dari laporan BMKG, gempa bumi terjadi pukul 13.21 WIB, Senin, 21 November 2022. Gempa berpusat di 10 km arah barat daya dari Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dengan kedalaman gempa 10 km. Gempa tidak berpotensi tsunami.
